Silase: Pengertian dan Tujuan Pembuatannya

5 Agustus 2024
Silase: Pengertian dan Tujuan Pembuatannya

Silase adalah pakan hijauan ternak yang diawetkan dan disimpan dalam kantong plastik kedap udara atau silo, serta drum. Proses pengawetan ini dilakukan dalam kondisi anaerob, tanpa oksigen, dengan atau tanpa penambahan pengawet. 

Pakan ini memiliki kadar air tinggi yang diolah melalui fermentasi oleh mikroorganisme. Silase dikenal sebagai serat makanan bergizi bagi hewan ternak dan sangat menarik karena aroma yang dihasilkan selama proses fermentasi.

Selama fermentasi, bakteri bekerja pada selulosa dan karbohidrat dalam pakan untuk menghasilkan asam lemak volatil seperti asam asetat, propionat, laktat, dan butirat. Kehadiran asam lemak ini menurunkan pH, hingga menciptakan lingkungan yang tidak mendukung bakteri perusak untuk hidup. 

Asam lemak volatil ini berfungsi sebagai pengawet alami. Pengawetan ini sangat penting dilakukan saat pakan hijauan tidak tersedia di musim dingin. Ada pun tujuan pembuatan silase akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Tujuan Pembuatan Silase

Tujuan utama pembuatan silase yaitu untuk mengawetkan dan mempertahankan kandungan nutrisi dalam hijauan agar dapat digunakan pada masa depan. 

Silase biasanya dibuat ketika produksi hijauan melimpah atau saat hijauan berada pada fase pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang optimal. 

Pakan ini juga dibuat untuk mengatasi kekurangan pakan ternak selama musim kemarau atau ketika pertumbuhan hijauan di alam mengalami keterlambatan.

Baca Juga: Domba Awassi Adalah: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya!

Keunggulan dan Keuntungan Silase 

Keuntungan pembuatan silase salah satunya hijauan bisa diawetkan dan tetap bertahan lama meskipun disimpan untuk waktu yang lama. Selama proses fermentasi, selulosa dalam hijauan terpecah, sehingga ketika dimakan oleh hewan ternak, pencernaan di perut ruminansia menjadi lebih cepat, hingga mempercepat penyerapan nutrisi. 

Beberapa mikroorganisme yang melakukan fermentasi juga menghasilkan vitamin, seperti lactobacillus yang memproduksi asam folat dan vitamin B12. Fermentasi menghasilkan panas, karena energi kimia dari hijauan digunakan oleh bakteri untuk fermentasi, sehingga kandungan energi silase umumnya lebih rendah dibandingkan hijauan segar. Namun, kekurangan ini dapat diabaikan karena begitu banyak manfaat silase. 

Selain itu, dengan terpecahnya selulosa, hewan ruminansia membutuhkan lebih sedikit energi untuk mencerna silase. Untuk silase yang tidak terkonsumsi karena berlebih atau rusak dapat dijadikan stok untuk pembuatan biogas melalui digesti anaerobik. Gas yang dihasilkan bisa digunakan untuk menghasilkan listrik, pemanas ruangan, dan penerangan.

Baca Juga: Domba Dorper Double Muscle: Mengungkap Keunikan dan Keunggulan yang Dimilikinya

Faktor – Faktor yang Memengaruhi Kualitas Silase

Kualitas silase dipengaruhi oleh berbagai faktor yang harus diperhatikan selama proses pembuatannya. Setiap faktor berperan penting dalam menentukan efektivitas fermentasi dan kualitas akhir silase yang dihasilkan. Berikut beberapa faktornya yang perlu kamu perhatikan:

1. Kadar Air Hijauan

Kadar air optimal untuk pembuatan silase adalah sekitar 65%. Kadar air ini memudahkan proses fermentasi dan membantu menghilangkan oksigen. Jika kandungan air terlalu tinggi, akan menyebabkan peningkatan konsentrasi asam butirat dan amonia, yang menurunkan tingkat keasaman. Kondisi ini juga bisa menyebabkan penumpukan air di bawah silase dan kebusukan karena kurang kedap udara.

2. Jenis Hijauan

Silase bisa dibuat dari berbagai jenis tanaman, seperti rumput odot, batang jagung, rumput gajah, jerami, dan hasil sampingan tanaman lainnya. Jenis tanaman yang digunakan sangat menentukan kualitas produk akhir silase. Jenis dan kualitas tanaman dipengaruhi oleh spesies dan fase pertumbuhannya. Untuk pembuatan silase dalam skala besar, pemilihan hijauan dengan kandungan gula tinggi sangat dianjurkan.

Baca Juga: Tips Ternak Domba Texel: Strategi Sukses untuk Pemuliaan Berkualitas

3. Aditif Silase

Jika hijauan memiliki kandungan gula yang rendah, penambahan aditif diperlukan untuk menyediakan substrat bagi bakteri penghasil asam laktat. Salah satu aditif yang bisa digunakan adalah molases, produk sampingan dari ekstraksi gula dari tumbuhan.

Memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas silase sangat penting untuk memastikan silase yang dihasilkan memiliki nilai gizi yang tinggi dan aman untuk dikonsumsi hewan ternak. 

Dengan silase yang berkualitas, kamu bisa memastikan ternak mendapatkan asupan nutrisi yang optimal, terutama di musim kemarau atau saat pasokan hijauan segar terbatas. Apalagi jika kamu beternak domba, maka penting untuk memastikan kamu mendapatkan silase yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan hasil ternak yang optimal. 

Web banner domba dorsip

Jika kamu mencari ternak domba berkualitas, kunjungi Domba Dorsip. Kami  jual  domba Dorper fullblood yang siap meningkatkan kualitas peternakanmu. Dengan pakan silase berkualitas dan ternak unggul dari Domba Dorsip, kamu bisa mencapai hasil optimal dalam budidaya ternakmu. 

Hubungi Domba Dorsip sekarang untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan domba terbaik untuk peternakanmu!

About 

Dombadorsip.com merupakan website jual domba online bibit genetik unggulan dan terpercaya. Domba Dorsip Farm menyediakan domba dengan kualitas genetik terpercaya dan unggulan. Domba Dorsip Farm juga melayani impor lengkap dari kandang karantina Australia sampai kandang karantina setempat.