Domba Aqiqah: Syarat & Tata Cara yang Harus Diikuti
Kehadiran buah hati merupakan momen luar biasa yang selalu disambut bahagia dalam kehidupan setiap keluarga. Bagi keluarga Muslim, salah satu bentuk rasa syukur yang biasa dilakukan untuk merayakan kehadiran anak adalah dengan melaksanakan aqiqah. Dalam konteks ini, domba aqiqah menjadi pilihan yang paling umum.
Pada artikel ini, Domba Dorsip akan membahas secara komprehensif mengenai apa itu aqiqah, hukum dan waktu pelaksanaannya, serta syarat dan tata cara pelaksanaan domba aqiqah. Pelajari selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Aqiqah?
Aqiqah, secara harfiah berasal dari kata "al qat’u" dalam bahasa Arab yang berarti “memotong.” Dalam konteks keagamaan Islam, aqiqah merupakan proses penyembelihan hewan ternak pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia (anak) yang diberikan-Nya.
Pada umumnya, hewan yang digunakan untuk aqiqah adalah kambing atau domba. Kebanyakan orang lebih memilih untuk menggunakan domba karena memiliki daging yang relatif lebih lembut, walaupun dari segi harga memang relatif lebih mahal daripada kambing. Walaupun begitu, kamu bisa menyesuaikannya lagi dengan kondisi ekonomi kamu dan keluarga.
Baca juga: Perbedaan Daging Domba dan Kambing yang Perlu Dipahami
Hukum Dan Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Dalam ajaran Islam, pelaksanaan aqiqah dianggap sebagai sunnah muakad, yang artinya sangat dianjurkan. Ibadah ini dipandang sebagai salah satu cara untuk menghidupkan teladan dan sunnah dari Rasulullah SAW. Aqiqah sebaiknya dilakukan setiap kali seorang anak lahir, dan pelaksanaannya paling baik dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi, sejalan dengan hadis yang menyatakan, “Setiap anak itu tergadai dengan aqiqah nya yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambut kepalanya, dan diberi nama.” (H.R. Ibnu Majah diriwayatkan dari Samurah)
Namun, jika kamu dan keluarga tidak bisa melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh, masih ada kemungkinan untuk melaksanakannya pada hari-hari berikutnya. Beberapa ulama berpendapat bahwa pelaksanaan aqiqah bisa dilakukan pada hari keempat belas atau kedua puluh satu. Sehingga, kamu dan keluarga memiliki fleksibilitas dalam melaksanakan aqiqah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Syarat Domba Aqiqah
Sama seperti hewan kurban, ketika memilih hewan atau domba aqiqah, terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dengan cermat. Berikut ini adalah beberapa syarat domba aqiqah yang harus dipenuhi.
1. Domba Harus Dalam Keadaan Sehat
Syarat pertama yang sangat penting dalam memilih domba aqiqah adalah domba harus dalam keadaan yang sehat. Kesehatan domba menjadi prioritas utama karena menyembelih hewan yang sehat adalah tuntunan agama. Pemilihan domba yang sehat juga akan memastikan bahwa daging yang dihasilkannya adalah dari kualitas terbaik.
Baca juga: Penyakit Pada Domba: Identifikasi, Pencegahan, dan Penanganan yang Tepat
2. Domba Tidak Boleh Kurus
Kondisi fisik domba aqiqah adalah salah satu faktor penting sebelum disembelih. Domba yang dipilih untuk aqiqah sebaiknya tidak boleh kurus. Berat yang mencukupi tidak hanya mencerminkan kesehatan domba itu sendiri, tetapi juga menjadi simbol kecukupan dan berkah yang ingin diwujudkan melalui aqiqah.
3. Domba Tidak Boleh Cacat
Dalam tradisi aqiqah, domba yang dipilih harus bebas dari cacat. Artinya, domba aqiqah harus memiliki organ tubuh, struktur tulang, dan kondisi fisik secara keseluruhan lengkap. Pemilihan domba aqiqah tanpa cacat bukan hanya sebagai bentuk ketaatan terhadap tuntunan agama, tetapi juga mencerminkan kebersihan dan ketulusan dalam melaksanakan aqiqah.
4. Domba Harus Berumur Satu Tahun Lebih Atau Sudah Pernah Berganti Gigi
Kematangan usia domba aqiqah adalah salah satu syarat penting dalam pelaksanaannya. Seekor domba yang sudah berumur satu tahun atau lebih menunjukkan kematangan fisik dan dapat dianggap sebagai simbol keberlanjutan hidup. Usia yang mencukupi akan memastikan bahwa domba aqiqah tersebut sudah mencapai tahap pertumbuhan yang diharapkan.
5. Jumlah Domba Aqiqah
Menurut mayoritas ulama, dalam pelaksanaan aqiqah, dianjurkan untuk mengorbankan dua ekor domba untuk anak laki-laki, dan satu ekor domba untuk anak perempuan. Pandangan ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, yang artinya:
Dari Ummu Kurz ia berkata, "Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda 'Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk anak perempuan adalah seekor kambing. Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina'." (HR. Abu Dawud no. 2834-2835).
Selain itu, jika seseorang dikaruniai anak kembar, maka aqiqah perlu dilakukan dua kali, tidak cukup hanya sekali. Setiap kali melakukan aqiqah, hewan yang disembelih tentu harus memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas.
Baca juga: Domba Australia: Menggali Potensi Peternakan Dan Jenis-Jenisnya
Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah Menggunakan Domba
Melaksanakan aqiqah dengan menggunakan domba memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang sesuai dengan syariat Islam. Berikut ini adalah panduan pelaksanaan aqiqah menggunakan domba yang dapat kamu ikuti.
1. Menyembelih Domba
Langkah pertama dalam pelaksanaan aqiqah adalah menyembelih hewan ternak yang dikorbankan, dan dalam konteks ini adalah domba. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan ajaran agama. Kamu harus membaca doa sebelum menyembelih domba aqiqah tersebut sebagai bentuk niat dan penghormatan kepada Allah SWT.
2. Memasak Daging Aqiqah
Setelah domba aqiqah disembelih, daging dari domba tersebut perlu dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan tetangga. Proses memasak ini tidak hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga sebagai upaya memberikan bantuan kepada yang membutuhkan dalam bentuk yang lebih siap saji.
3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah
Tradisi mengonsumsi sebagian daging aqiqah oleh keluarga sebelum dibagikan kepada orang-orang memiliki makna tersendiri. Tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga mempererat hubungan antaranggota keluarga. Makan bersama menjadi momen berbagi kebahagiaan dan kesyukuran.
4. Mencukur Rambut Dan Memberikan Nama
Mencukur rambut bayi dan memberikan nama yang baik merupakan bagian penting dari pelaksanaan aqiqah. Mencukur rambut bayi adalah simbol pembebasan dari kehidupan baru yang dimulai setelah pelaksanaan aqiqah. Memberikan nama yang baik juga mencerminkan harapan orang tua terhadap tumbuh kembang anak yang sehat dan berkah.
5. Mendoakan Bayi
Doa adalah hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan apa pun, termasuk dalam pelaksanaan aqiqah. Mendoakan bayi yang baru lahir adalah cara untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Doa juga menjadi momen untuk menyampaikan harapan dan impian orang tua terhadap buah hati yang baru lahir.
Pelaksanaan aqiqah dengan menggunakan domba adalah tradisi serta bentuk ibadah dan rasa syukur kepada Allah SWT. Melalui pemilihan domba yang sesuai dengan ketentuan agama dan pelaksanaan tata cara yang benar, kamu dan keluarga dapat merayakan momen ini dengan penuh keberkahan dan kebahagiaan.
Baca juga: Domba Dorper Double Muscle: Mengungkap Keunikan Dan Keunggulan Yang Dimilikinya
Selain untuk aqiqah, domba juga biasanya sering dikorbankan untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Nah, jika kamu sedang mencari pihak yang jual domba qurban, maka Domba Dorsip adalah pilihan yang tepat. Kami menyediakan berbagai jenis domba berkualitas tinggi, termasuk untuk qurban. Yuk hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!
Baca Juga
6 Cara Mengawinkan Domba Ekor Gemuk: Panduan Lengkap untuk Pemula
3 Cara Mengatasi Bulu Domba Rontok dengan Efektif
7 Cara Mencukur Bulu Domba agar Tidak Sakit dan Waktu Terbaiknya
7 Cara Memilih Bibit Domba yang Bagus dan Tips Merawatnya
5 Cara Membuat Pakan Domba Kering yang Praktis & Efektif
4 Ciri Ciri Domba Jantan yang Bagus untuk Induk