Sekilas Bektram Dombing Batch 11

Domba adalah hewan ternak yang memiliki berbagai fakta unik, mulai dari kemampuannya mengenali wajah hingga penglihatan 360 derajat yang membantunya menghindari predator. Domba juga dikenal memiliki memori jangka panjang, emosi yang kompleks, dan kualitas wol yang beragam, menjadikannya hewan ternak yang sangat bernilai. Selain itu, domba telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia selama ribuan tahun, baik sebagai sumber pangan maupun bahan tekstil. Berbagai jenis domba, seperti Domba Dorper, Garut, dan Awassi, memiliki karakteristik yang berbeda dan cocok untuk kebutuhan peternak di berbagai iklim dan tujuan.

Diare pada domba bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik infeksius seperti bakteri, virus, dan protozoa, maupun non-infeksius seperti perubahan pola makan atau lingkungan. Penanganan diare yang tepat melibatkan langkah-langkah seperti karantina, pemberian cairan elektrolit, pengobatan dengan antibiotik atau metode tradisional, serta penyediaan pakan berkualitas. Menjaga kebersihan kandang dan sanitasi yang baik juga sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Untuk mengelola kesehatan domba secara efektif, bergabunglah dengan pelatihan peternakan di Domba Dorsip dan pelajari cara pencegahan serta penanganan diare yang tepat.

Penanganan domba baru datang sangat penting untuk memastikan adaptasi yang baik dan kesehatan ternak. Dengan persiapan kandang karantina, pakan berkualitas, serta pemberian vitamin dan obat yang tepat, kamu dapat menjaga domba tetap sehat dan produktif. Jangan lupa untuk melakukan pencatatan dan pengamatan rutin untuk evaluasi perkembangan domba. Jika kamu mencari domba berkualitas tinggi, pilih Domba Dorper Fullblood Jantan dari Domba Dorsip, yang terkenal dengan keunggulan genetiknya. Kunjungi Domba Dorsip untuk memenuhi kebutuhan peternakanmu!

ORF, atau Ecthyma Contagiosum, adalah penyakit kulit menular pada domba yang disebabkan oleh virus parapox. Penyakit ini ditandai dengan lesi pada bibir, moncong, dan kaki domba, menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan nafsu makan. Untuk mengobati ORF, langkah utama adalah merawat luka dengan antiseptik dan salep antibiotik, memberikan obat antiparasit seperti ivermectin, serta memastikan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan domba terhadap virus. Pencegahan sangat penting, termasuk menjaga kebersihan kandang, menyediakan pakan dan air yang bersih, dan mengisolasi domba yang terinfeksi. Vaksinasi secara teratur juga efektif dalam mengurangi risiko penyebaran penyakit ini.

Kambing dan domba memiliki beberapa perbedaan utama yang dapat dilihat dari bentuk tanduk, ekor, bulu, cara makan, dan perilaku sosial. Domba umumnya memiliki tanduk yang lebih pendek dan tebal, serta ekor yang lebih panjang dan menggantung, sedangkan kambing memiliki tanduk panjang ramping dan ekor tegak. Bulu domba tebal dan harus dicukur secara berkala, sementara bulu kambing lebih halus dan tidak perlu sering dicukur. Kambing cenderung menjelajah mencari makanan seperti daun dan ranting, sementara domba lebih suka merumput. Dari segi kepribadian, domba lebih suka berkumpul dalam kawanan, sedangkan kambing lebih mandiri.

Susu sapi, kambing, dan domba memiliki perbedaan dalam kandungan nutrisi, tingkat pemicu alergi, rasa, kemudahan pencernaan, dan toleransi laktosa. Susu kambing lebih mudah dicerna dan rendah laktosa dibandingkan susu sapi, sementara susu domba mengandung lebih banyak protein, lemak sehat, dan kalsium. Bagi kamu yang alergi atau intoleran terhadap susu sapi, susu kambing dan domba menjadi alternatif yang lebih baik. Susu domba juga memiliki manfaat ekstra untuk kesehatan tulang, otak, dan sistem kekebalan tubuh.