Perawatan Anak Domba yang Perlu Diketahui Peternak Pemula!
Merawat anak domba dengan baik sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan kuat. Bagi kamu yang baru terjun ke dunia peternakan, memahami perawatan anak domba sejak lahir hingga masa sapih akan membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan produktivitas ternak.
Mulai dari memastikan asupan kolostrum, menjaga kebersihan kandang, hingga memberikan pakan yang tepat, semua aspek perawatan ini berperan dalam perkembangan optimal anak domba.
Simak cara melakukan perawatan anak domba untuk kamu peternak pemula pada penjelasan di bawah ini.
Panduan Perawatan Anak Domba
Merawat anak domba dengan baik sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan daya tahan tubuh yang kuat. Anak domba yang mendapatkan perawatan optimal sejak lahir akan lebih tahan terhadap penyakit dan tumbuh dengan baik hingga masa sapih. Bagi peternak pemula, memahami langkah-langkah perawatan anak domba sangat diperlukan agar dapat meningkatkan keberhasilan dalam beternak. Berikut panduan perawatan anak domba yang bisa kamu terapkan.
Baca Juga: 8 Cara Merawat Domba Agar Cepat Gemuk!
1. Pemberian Kolostrum Sejak Lahir
Kolostrum adalah susu pertama yang dihasilkan induk domba setelah melahirkan dan memiliki kandungan antibodi tinggi yang penting untuk sistem kekebalan anak domba. Kamu harus memastikan anak domba mendapatkan kolostrum dalam waktu 6 jam pertama setelah lahir agar tubuhnya lebih kuat terhadap infeksi dan penyakit. Jika induk domba tidak bisa menyusui, kamu bisa memberikan kolostrum pengganti yang tersedia di peternakan atau toko pakan ternak.
2. Menjaga Suhu dan Kebersihan Kandang
Anak domba yang baru lahir sangat rentan terhadap suhu dingin. Pastikan kandang dalam kondisi hangat dan kering, terutama saat musim hujan atau cuaca dingin. Gunakan alas jerami atau bahan yang menyerap kelembapan agar anak domba tetap nyaman. Selain itu, kebersihan kandang harus selalu dijaga untuk menghindari serangan penyakit akibat bakteri dan parasit.
3. Pemantauan Kesehatan Secara Rutin
Kesehatan anak domba harus selalu dipantau sejak lahir. Perhatikan tanda-tanda kelemahan seperti kesulitan berdiri, nafsu makan rendah, atau kotoran yang tidak normal. Jika anak domba terlihat lemah atau menunjukkan gejala sakit, segera berikan perawatan tambahan atau konsultasikan dengan dokter hewan untuk tindakan lebih lanjut.
4. Pemberian Pakan yang Tepat
Pada awal kehidupan, anak domba bergantung pada susu induknya, tetapi setelah beberapa minggu, kamu bisa mulai memperkenalkan pakan tambahan seperti rumput halus dan konsentrat starter. Peralihan ke pakan padat harus dilakukan secara bertahap agar sistem pencernaannya bisa beradaptasi dengan baik.
5. Proses Penyapihan yang Tepat
Penyapihan biasanya dilakukan saat anak domba berusia 8–12 minggu, tergantung pada kondisi tubuhnya. Pada tahap ini, pastikan anak domba sudah terbiasa dengan pakan padat dan memiliki berat badan yang cukup. Penyapihan yang dilakukan secara bertahap akan mengurangi stres pada anak domba dan mencegah gangguan kesehatan.
6. Vaksinasi dan Pencegahan Penyakit
Untuk memastikan anak domba tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit, vaksinasi sangat diperlukan. Beberapa penyakit umum yang bisa dicegah dengan vaksinasi adalah enterotoxemia, pneumonia, dan penyakit mulut dan kuku. Selain vaksinasi, pemberian obat cacing juga penting untuk mencegah infeksi parasit yang bisa menghambat pertumbuhan anak domba.
7. Sosialisasi dan Adaptasi dengan Lingkungan
Anak domba perlu dibiasakan berinteraksi dengan domba lain dan lingkungannya sejak dini agar tidak mengalami stres. Biarkan mereka bermain di area terbuka yang aman untuk meningkatkan aktivitas fisik dan memperkuat otot mereka. Sosialisasi yang baik akan membantu anak domba lebih mudah beradaptasi saat tumbuh dewasa.
8. Manajemen Pencatatan dan Pemantauan Pertumbuhan
Penting untuk mencatat perkembangan berat badan, pola makan, serta riwayat kesehatan anak domba secara berkala. Dengan pencatatan yang baik, kamu bisa mengetahui apakah anak domba tumbuh dengan optimal atau mengalami gangguan. Jika pertumbuhan tidak sesuai dengan standar, segera lakukan evaluasi dan perbaikan dalam pola perawatan.
Baca Juga: 3 Cara Memandikan Domba dengan Benar untuk Perawatan yang Baik
Cara Menyiapkan Pakan untuk Anak Domba
Menyiapkan pakan yang tepat untuk anak domba sangat penting agar pertumbuhan mereka optimal dan kesehatannya terjaga. Pada fase awal kehidupannya, anak domba bergantung pada susu induknya, tetapi seiring bertambahnya usia, mereka perlu diperkenalkan dengan pakan tambahan untuk mendukung pertumbuhan yang lebih baik. Berikut panduan dalam menyiapkan pakan untuk anak domba agar tumbuh sehat dan kuat.
1. Pemberian Susu Induk Sebagai Nutrisi Utama
Pada minggu-minggu pertama kehidupannya, anak domba sangat bergantung pada susu induknya sebagai sumber nutrisi utama. Susu ini mengandung protein, lemak, dan antibodi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Pastikan anak domba mendapatkan susu dalam jumlah cukup, terutama kolostrum pada 24 jam pertama setelah lahir. Jika induk domba tidak mampu menyusui, kamu bisa menggunakan susu pengganti yang diformulasikan khusus untuk anak domba agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.
2. Pengenalan Pakan Padat Secara Bertahap
Setelah anak domba berusia sekitar 2–3 minggu, mereka bisa mulai diperkenalkan dengan pakan padat seperti rumput kering atau hijauan berkualitas tinggi. Proses ini harus dilakukan secara bertahap agar sistem pencernaan mereka dapat beradaptasi. Pastikan pakan yang diberikan mudah dicerna, bersih, dan tidak mengandung jamur atau kotoran yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
3. Pemberian Konsentrat untuk Pertumbuhan Optimal
Konsentrat berperan penting sebagai sumber energi dan protein bagi anak domba guna mendukung pertumbuhan yang optimal. Jenis pakan konsentrat yang dapat diberikan antara lain dedak padi, bungkil kedelai, dan jagung giling. Untuk fase awal pertumbuhan, pemberian konsentrat tinggi protein atau pakan starter sangat disarankan agar perkembangan tulang dan otot anak domba lebih maksimal.
Kandungan protein dalam konsentrat sterter sebaiknya berkisar antara 20–23% guna memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa pertumbuhan. Selain itu, takaran pemberian harus disesuaikan dengan usia serta berat badan anak domba untuk menghindari gangguan pencernaan dan memastikan pertumbuhan yang sehat.
4. Menyediakan Air Bersih dan Mineral Tambahan
Selain pakan, anak domba juga membutuhkan air bersih dalam jumlah cukup untuk membantu proses metabolisme dan pencernaan. Pastikan selalu tersedia air segar di kandang agar mereka tidak mengalami dehidrasi. Selain itu, pemberian mineral tambahan seperti garam dan kalsium sangat penting untuk mendukung kesehatan tulang serta meningkatkan nafsu makan anak domba.
5. Penyapihan yang Tepat dan Bertahap
Penyapihan adalah proses penting dalam transisi anak domba dari konsumsi susu ke pakan padat. Penyapihan biasanya dilakukan saat anak domba berusia 8–12 minggu, tergantung pada pertumbuhan dan kondisi kesehatannya.
Agar penyapihan berjalan lancar, kurangi frekuensi menyusui secara perlahan sambil meningkatkan jumlah pakan padat yang diberikan. Proses ini harus dilakukan secara bertahap untuk menghindari stres pada anak domba dan memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
6. Memastikan Kualitas dan Kebersihan Pakan
Pakan yang diberikan kepada anak domba harus selalu dalam kondisi bersih dan berkualitas baik. Hindari pakan yang sudah berjamur, basi, atau tercampur kotoran karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau keracunan. Simpan pakan di tempat yang kering dan aman agar tetap segar dan tidak terkontaminasi oleh hama.
7. Monitoring Pertumbuhan dan Penyesuaian Pakan
Setiap anak domba memiliki tingkat pertumbuhan yang berbeda, sehingga penting untuk memantau berat badan dan kondisi kesehatannya secara rutin. Jika anak domba terlihat lemah atau pertumbuhannya lambat, lakukan evaluasi terhadap pakan yang diberikan. Sesuaikan jumlah dan jenis pakan berdasarkan kebutuhan individu agar mereka tumbuh dengan optimal.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Pakan Domba Kering Praktis & Efektif
Ikuti Pelatihan Peternakan di Domba Dorsip
Menyiapkan pakan yang tepat untuk anak domba menjadi langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan kesehatannya. Mulai dari pemberian susu induk, pengenalan pakan padat, hingga proses penyapihan, semuanya harus dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak domba. Selain itu, kebersihan pakan, ketersediaan air, serta monitoring pertumbuhan juga berperan dalam memastikan anak domba tumbuh sehat dan produktif.
Jika kamu ingin meningkatkan keterampilan beternak dan memahami lebih dalam cara merawat domba secara profesional, Pelatihan Peternakan di Domba Dorsip adalah pilihan yang tepat! Di sini, kamu bisa belajar langsung dari ahlinya mengenai perawatan, pakan, hingga manajemen peternakan yang efisien. Selain itu, Domba Dorsip juga jual Domba Dorper Fullblood berkualitas tinggi untuk kebutuhan ternakmu.
Kunjungi Domba Dorsip sekarang juga dan tingkatkan keberhasilan peternakanmu!
Baca Juga
7 Faktor yang Memengaruhi Kualitas Kandang Ternak Domba
Apa Itu Breeding? 5 Hal yang Harus Diketahui Peternak Pemula
7 Cara Mengatasi Domba Kembung yang Wajib Kamu Tahu!
10 Perbedaan Kambing dan Domba yang Harus Kamu Ketahui!
Domba dan Kambing Import: Menapaki Peluang Bisnis, Jenis, dan Cara Mengimportnya
Vaksin Hewan Ternak yang Wajib Diberikan Untuk Cegah PMK!