7 Cara Membuat Fermentasi Pakan Domba: Tips Bagi Peternak Modern

21 Oktober 2024
7 Cara Membuat Fermentasi Pakan Domba: Tips Bagi Peternak Modern

Peternakan domba modern kini makin canggih dengan berbagai metode untuk meningkatkan kualitas pakan dan efisiensi biaya. Salah satu metode yang makin populer adalah fermentasi pakan domba. Fermentasi pakan adalah proses alami yang melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas nutrisi pakan. Fermentasi ini tidak hanya meningkatkan kandungan nutrisi, tetapi juga membantu pencernaan domba, meningkatkan nafsu makan, dan menurunkan biaya pakan. Dalam artikel ini, kamu akan belajar cara membuat fermentasi pakan domba secara efektif dan mudah.

Kita akan mulai dengan apa saja alat dan bahan yang harus disiapkan, cara membuat, ciri-ciri fermentasi pakan yang sudah jadi, hingga cara memberikannya kepada domba kesayanganmu dengan benar.

Tanpa berlama-lama lagi, mari kita simak bersama ulasan selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Silase: Pengertian dan Tujuan Pembuatannya

Alat dan Bahan untuk Membuat Pakan Fermentasi Domba

Sebelum memulai proses fermentasi, penting untuk mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Berikut adalah daftar alat dan bahan yang kamu butuhkan:

  • Hijauan: Rumput segar, daun-daunan seperti daun singkong, daun pepaya, atau daun nangka. Pastikan hijauan dicuci bersih sebelum digunakan.
  • Dedak: Dedak padi atau dedak jagung merupakan sumber karbohidrat yang penting untuk fermentasi.
  • Jagung Giling: Jagung giling halus dapat meningkatkan nilai energi dan protein dalam pakan fermentasi.
  • Bahan Tambahan: Kamu dapat menambahkan bahan lain seperti ampas tahu, bekatul, atau tepung tulang untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam pakan fermentasi.
  • Bakteri Asam Laktat (LAB): Kamu dapat membeli starter LAB yang sudah jadi di toko peternakan atau online.
  • Starter Alami: Buatlah starter alami dari air kelapa, tape singkong, atau yogurt. Pastikan bahan-bahan ini masih segar dan berkualitas baik.
  • Air Bersih: Gunakan air bersih yang bebas dari bakteri dan kotoran untuk melarutkan starter fermentasi dan mencampurkan bahan pakan.
  • Drum Plastik: Gunakan drum plastik food grade dengan penutup rapat untuk menjaga kualitas fermentasi.
  • Ember Besar: Ember besar dengan penutup rapat juga dapat digunakan sebagai wadah fermentasi.
  • Timbangan: Gunakan timbangan untuk mengukur bahan dengan tepat agar fermentasi menghasilkan pakan dengan kualitas yang baik.
  • Sekop atau Alat Pengaduk: Gunakan sekop atau alat pengaduk untuk mencampur bahan pakan secara merata.

7 Cara Membuat Fermentasi Pakan Domba

Setidaknya terdapat 7 cara membuat fermentasi pakan domba yang bisa kamu ikuti langkahnya, yaitu:

1. Menyiapkan Bahan Pakan

Timbang dan campurkan bahan utama seperti hijauan, dedak, dan jagung giling dalam proporsi yang sesuai dengan kebutuhan domba kamu. Pastikan semua bahan dalam kondisi segar dan bersih. Berikut adalah beberapa contoh proporsi campuran bahan pakan:

  • Hijauan: 50%
  • Dedak: 30%
  • Jagung giling: 20%

Kamu dapat menyesuaikan proporsi ini sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi domba.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Pakan Domba dan Bahannya

2. Membuat Larutan Starter

Campurkan starter fermentasi dengan air bersih sesuai petunjuk pada kemasan. Jika kamu menggunakan starter alami seperti air kelapa atau yogurt, campurkan dengan air dalam perbandingan yang tepat. Berikut adalah beberapa contoh cara membuat starter alami:

  • Air kelapa: Campurkan 1 liter air kelapa dengan 100 gram gula merah.
  • Yogurt: Campurkan 1 liter yogurt dengan 1 liter air hangat.
  • Tape singkong: Haluskan 1 kg tape singkong dan campurkan dengan 2 liter air hangat.

3. Mencampurkan Bahan Pakan dan Starter

Semprotkan larutan starter ke campuran bahan pakan secara merata. Pastikan semua bahan terkena larutan starter untuk memastikan fermentasi berjalan dengan baik.

4. Mengisi Wadah Fermentasi

Masukkan campuran pakan yang sudah dicampur starter ke dalam wadah fermentasi. Padatkan bahan agar tidak ada udara yang terperangkap, karena keberadaan udara bisa menghambat proses fermentasi.

5. Menutup Wadah Fermentasi

Tutup rapat wadah fermentasi untuk mencegah masuknya udara. Kamu bisa menggunakan plastik atau penutup wadah yang kedap udara. Simpan wadah di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.

6. Proses Fermentasi

Biarkan bahan pakan fermentasi selama 7-14 hari. Lamanya waktu fermentasi bisa bervariasi tergantung pada suhu dan jenis bahan yang digunakan. Selama proses ini, mikroorganisme akan bekerja mengurai bahan pakan dan meningkatkan nilai nutrisinya.

7. Memeriksa Hasil Fermentasi

Setelah fermentasi selesai, periksa pakan yang sudah difermentasi. Pakan yang baik biasanya memiliki aroma asam yang menyenangkan dan tidak berbau busuk. Warna bahan juga mungkin sedikit berubah menjadi lebih gelap.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Konsentrat Domba untuk Pertumbuhan

Ciri-Ciri Fermentasi Pakan Domba yang Sudah Jadi

Fermentasi pakan yang baik memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan untuk memastikan kualitas dan keamanan pakan bagi domba kamu:

1. Aroma Asam Segar

Pakan fermentasi yang baik memiliki aroma asam laktat yang khas dan segar. Hindari pakan dengan bau busuk, amonia, atau bau menyengat lainnya, karena ini menandakan proses fermentasi yang gagal atau kontaminasi bakteri berbahaya.

2. Warna Sedikit Lebih gelap

Warna pakan fermentasi umumnya sedikit lebih gelap dibandingkan dengan bahan pakan awal. Hal ini disebabkan oleh perubahan kimiawi dan enzimatik selama proses fermentasi. Hindari pakan dengan warna yang terlalu pucat atau hitam, karena ini dapat menandakan fermentasi yang kurang optimal atau kerusakan bahan pakan.

3. Tekstur Lembap tetapi Tidak Basah

Pakan fermentasi yang ideal memiliki tekstur lembap dan mudah dipegang, namun tidak basah atau berair. Kelembapan yang berlebihan dapat menandakan fermentasi yang berlebihan atau kontaminasi bakteri. Hindari pakan yang terlalu kering atau berjamur, karena ini menandakan fermentasi yang kurang atau kontaminasi jamur.

4. Tidak ada Tanda-Tanda Pertumbuhan Jamur

Pakan fermentasi yang baik tidak menunjukkan adanya jamur atau pertumbuhan mikroorganisme merugikan lainnya. Jamur dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi domba.

5. Suhu Pakan 25-30 derajat Celcius

Pakan fermentasi yang baik memiliki suhu sekitar 25-30 derajat Celcius. Suhu yang terlalu panas dapat menandakan fermentasi yang berlebihan atau kontaminasi bakteri.

Baca Juga: 8 Cara Ampuh Mengatasi Domba Kurang Nafsu Makan

Cara Memberi Fermentasi Pakan ke Domba yang Benar

Memberikan pakan fermentasi kepada domba harus dilakukan dengan cara yang benar untuk memastikan domba menerima manfaat maksimal. Berikut adalah beberapa tips:

1. Porsi yang Tepat

Hitung kebutuhan nutrisi dombamu berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitasnya. Gunakan pakan fermentasi sebagai pelengkap pakan utama, seperti hijauan segar atau konsentrat, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi domba kamu secara optimal.
Biasanya, pakan fermentasi dapat menggantikan sebagian dari pakan hijauan segar. Kamu dapat memulai dengan memberikan 25% pakan fermentasi dan 75% pakan hijauan segar, kemudian secara bertahap meningkatkan proporsi pakan fermentasi hingga mencapai 50%.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa domba pada fase bunting tidak disarankan diberikan fermentasi lebih dari 20% dan tidak dianjurkan terlalu sering, karena akan berdampak kepada anakan yang dikandungnya.

2. Pemberian Bertahap

Jika domba kamu belum pernah terbiasa dengan pakan fermentasi, berikan dalam jumlah kecil dan campur dengan pakan yang biasa mereka konsumsi. Hal ini untuk membantu sistem pencernaan mereka beradaptasi dengan mikroorganisme dan enzim dalam pakan fermentasi.

Setelah beberapa hari, kamu dapat meningkatkan porsi pakan fermentasi secara bertahap sambil tetap memantau kondisi domba. Jika domba kamu menunjukkan tanda-tanda pencernaan yang tidak normal, seperti diare atau kembung, kurangi porsi pakan fermentasi dan konsultasikan dengan dokter hewan.

3. Kebersihan

Simpan pakan fermentasi dalam wadah kedap udara dan tempat yang bersih, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Hal ini untuk menjaga kualitas dan mencegah kontaminasi oleh mikroorganisme berbahaya.
Gunakan peralatan yang bersih dan bebas dari residu pakan lama saat mengambil dan memberikan pakan fermentasi kepada domba kamu. Pastikan kandang domba selalu bersih dan kering untuk mencegah kontaminasi pakan fermentasi dan menjaga kesehatan domba.

Fermentasi pakan domba adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kualitas pakan dan kesehatan domba. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, kamu dapat membuat pakan fermentasi sendiri dengan mudah dan mendapatkan hasil yang optimal. Proses fermentasi ini tidak hanya bermanfaat bagi domba, tetapi juga dapat menekan biaya pakan dan meningkatkan produktivitas peternakan.

Web banner domba dorsip

Sebagai peternak modern, penting untuk terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi peternakan kamu. Salah satu langkah terbaik adalah memastikan domba yang kamu pelihara berasal dari bibit unggulan. Domba Dorsip jual domba Awassi Fullblood, dengan kualitas terbaik yang telah teruji secara genetik.

Dengan memilih Domba Dorsip, kamu bisa memastikan peternakan menghasilkan domba dengan performa terbaik. Jadi, salah pilih lagi. Kunjungi situs Domba Dorsip untuk informasi lebih lanjut tentang domba-domba yang kami tawarkan dan mulai tingkatkan kualitas peternakanmu hari ini!

About 

Dombadorsip.com merupakan website jual domba online bibit genetik unggulan dan terpercaya. Domba Dorsip Farm menyediakan domba dengan kualitas genetik terpercaya dan unggulan. Domba Dorsip Farm juga melayani impor lengkap dari kandang karantina Australia sampai kandang karantina setempat.